Respons Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun Jepang Akibat Pengurangan Dosis Pupuk Urea, SP-36, dan KCl
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Optimalisasi pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun jepang dapat disebabkan oleh penggunaan jenis dan dosis pupuk yang tepat. Dosis yang tepat membuat tanaman tidak mengalami defisiensi maupun toksisitas sehingga tanaman mampu tumbuh dan berkembang secara optimal. Tujuan penelitian yakni mengkaji respons pertumbuhan dan hasil mentimun jepang pada pengurangan dosis pupuk urea, SP-36, dan KCl. Penelitian menggunakan experimental design dengan metode Rancangan Acak Kelompok satu faktor dan terdiri dari 6 taraf yakni kontrol, pengurangan dosis pupuk 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Pengurangan dosis pupuk mempengaruhi terhadap biomasa akar dan biomasa tajuk ketika tanaman berumur 2 MST, bobot buah per tanaman, dan total padatan terlarut. Namun, pengurangan dosis pupuk tidak mempengaruhi terhadap warna dan jumlah daun ketika tanaman berumur 1 - 4 MST, kandungan klorofil-a, klorofil-b, dan klorofil-total, biomasa akar dan biomasa tajuk ketika tanaman berumur 4 MST, serta panjang buah. Pengurangan dosis pupuk 5-15% efektif menghasilkan biomasa akar dan biomasa tajuk ketika tanaman berumur 2 MST, serta bobot buah per tanaman lebih besar dibandingkan kontrol dan pengurangan dosis 20-25%. Pengurangan dosis pupuk 10-20% efektif menghasilkan bobot buah lebih besar dibandingkan kontrol dan pengurangan dosis pupuk 25%.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alvianto, T. N., Nopsagiarti, T., & Okalia, D. (2021). Uji konsentrasi POC urin sapi terhadap pertumbuhan dan produksi mentimun jepang (Cucumis sativus L.) hidroponik sistem drip. Jurnal Green Swarnadwipa, 10(3), 520–529. https://ejournal.uniks.ac.id/index.php/GREEN/article/view/1652/1226
Amin, A. R. (2015). Mengenal budidaya mentimun melalui pemanfaatan media informasi. JUPITER, 14(1), 66–71. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jupiter/article/view/31/29
Apriliani, Ii. N., Heddy, S., & Suminarti, N. E. (2016). Pengaruh kalium pada pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman ubi jalar (Ipomea batatas (L.) Lamb). Jurnal Produksi Tanaman, 4(4), 264–270. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/290
Astutik, W., Rahmawati, D., & Sjamsijah, N. (2017). Uji daya hasil galur MG1012 dengan tiga varietas pembanding tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.). AGRIPIMA Journal of Applied Agricultural Sciences, 1(2), 163–173. https://doi.org/10.25047/agriprima.v1i2.30
Birnadi, S. (2017). Respons mentimun jepang (Cucumis sativus L.) Var. Roberto terhadap perendaman benih dengan giberelin (GA3) dan bahan organik hasil fermentasi (bohasi). Jurnal ISTEK, 10(2), 77–90. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/1479/1041
Fadhillah, W., & Harahap, F. S. (2020). Pengaruh pemberian solid (tandan kosong kelapa sawit) dan arang sekam padi terhadap produksi tanaman tomat. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 7(2), 299–304. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2020.007.2.14
Firmansyah, M. A., Nugroho, W. A., & Suparman, S. (2019). Pengaruh varietas dan paket pemupukan pada fase produktif terhadap kualitas melon (Cucumis melo L.) di Quartzipsamments. Jurnal Hortikultura Indonesia, 9(2), 93–102. https://doi.org/10.29244/jhi.9.2.93-102
Geng, Y., Basir, M. A., Zhao, Y., Luo, J., Liu, X., Li, F., Wang, H., Raza, Q., Rehim, A., Zhang, X., & Liu Hongbin. (2022). Long-term fertilizer reduction in greenhouse tomato-cucumber rotation system to assess N utilization, leaching, and cost efficiency. Sustainability, 2022(14), 1-15. https://doi.org/10.3390/su14084647
Herwanda, R., Murdiono, W. E., & Koesriharti, K. (2017). Aplikasi nitrogen dan pupuk daun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium cepa L. var. ascalonicum). Jurnal Produksi Tanaman, 5(1), 46–53. http://dx.doi.org/10.21776/350
Karim, S., Ete, A., & Adrianton, A. (2015). Daya simpan benih bawang merah (Allium ascalonicum L.) varietas Lembah Palu pada berbagai paket teknologi mutu benih. E-Journal Agrotekbis, 3(3), 345–352. https://media.neliti.com/media/publications/243944-daya-simpan-benih-bawang-merah-allium-as-98012a41.pdf
Kogoya, T., Dharma, I. P., & Sutedja, I. N. (2018). Pengaruh pemberian dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan tanamna bayam cabut putih (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(4), 575–584. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article/view/44739/27175
Maruapey, A. (2012). Pengaruh pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan produksi berbagai jagung pulut (Zea mays ceratina L.). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 5(2), 33–45. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.5.2.33-45
Musdalifa, M., Umrah, U., & Paserang, A. P. (2020). Sistem pertanaman organik “soil ponik” model horizontal melalui penerapan pupuk organik cair pada tanaman sawi (Brassica rapa L.). BIOCELEBES, 14(1), 70–78. https://doi.org/10.22487/bioceb.v14i1.15088
Nasrudin, N., & Kurniasih, B. (2021). The agro-physiological characteristics of three rice varieties affected by water depth in the coastal agricultural land of Yogyakarta , Indonesia. BIODIVERSITAS, 22(9), 3656–3662. https://doi.org/10.13057/biodiv/d220907
Ngantung, J. A. B., Rondonuwu, J. J., & Kawulusan, R. I. (2018). Respon tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) terhadap pemberian pupuk organik dan anorganik di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur. EUGENIA, 24(1), 1–9. https://doi.org/10.35791/eug.24.1.2018.21652
Pinatih, I. D. A. S. P., Kusmiyarti, T. B., & Susila, K. D. (2015). Evaluasi status kesuburan tanah pada lahan pertanian di Kecamatan Denpasar Selatan. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(4), 282–292. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article/view/18015/11713
Purnomo, R., Santoso, M., & Heddy, S. (2013). Pengaruh berbagai macam pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Jurnal Produksi Tanaman, 1(3), 93–100. https://doi.org/10.21176/protan.v1i3.35
Rini, E. P., & Sugiyanta, S. (2021). Pertumbuhan dan hasil tanaman kubis (Brassica olacea Vae. Capitata) pada kombinasi aplikasi pupuk organik dan anorganik. Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian Indonesia, 23(1), 46–52. https://doi.org/10.31186/jipi.23.1.46-52
Savitri, N. U., Fajriani, S., & Santoso, M. (2017). Pengaruh umur persemaian dan pupuk kandang kambing pada pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(5), 756–764. http://dx.doi.org/10.21776/440
Senatama, N., Niswati, A., Yusnaini, S., & Utomo, M. (2019). Jumlah bintil akar, serapan N dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) akibat residu pemupukan N dan sistem olah tanah jangka panjang tahun ke-31. Journal of Tropical Upland Resources, 1(1), 35–42. https://doi.org/10.23960/jtur.vol1no1.2019.8
Setiadi, A., Dermiyati, D., Ginting, Y. C., Hendarto, K., Ratih, S., & Telaumbanwa, M. (2021). Pengaruh jenis bakteri pelarut fosfat (BPF) dan jenis pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Jurnal Agrotek Tropika, 9(3), 443–451. http://dx.doi.org/10.23960/jat.v9i3.5297
Song, A. N., & Banyo, Y. (2011). Konsentrasi klorofil daun sebagai indikator kekurangan air pada tanaman. Jurnal Ilmiah Sains, 11(2), 166–173. https://doi.org/10.35799/jis.11.2.2022.202
Syifa, T., Isnaeni, S., & Rosmala, A. (2020). Pengaruh jenis pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa L.). AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(1), 21–33. https://doi.org/10.36423/agroscript.v2i1.452
Uliyah, V. N., Nugroho, A., & Suminarti, N. E. (2017). Kajian variasi jarak tanam dan pemupukan kalium pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(12), 2017–2025. http://dx.doi.org/10.21776/600
Valverde-Miranda, D., Diaz-Perez, M., Gomez-Galan, M., & Callejon-Ferre, A. (2021). Total soluble solids and dry matter of cucumber as indicators of shelf life. Postharvest Biology and Technology, 180(2021), 1-10. https://doi.org/10.1016/j.postharvestbio.2021.111603
Wahyudi, W. (2010). Petunjuk praktis bertanam sayuran. Jakarta, Indonesia: Agromedia.
Wamalwa, D. S., Sikuku, P. A., Netondo, G. W., & Khasabulli, B. D. (2019). Influence of NPK blended fertilizer application on chlorophyll content and tissue mineral contents of two finger millet varieties grown in acid soils of Kakamega, Western Kenya. International Journal of Plant & Soil Science, 27(4), 1-9. https://doi.org/10.9734/IJPSS/2019/v27i430082
Zamzami, K., Nawawi, M., & Aini, N. (2015). Pengaruh jumlah tanaman per polibag dan pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun kyuri (Cucumis sativus L.). Jurnal Produksi Tanaman, 3(2), 113–119. http://dx.doi.org/10.21776/178