Produksi Benih Botani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Kepulauan Bangka Belitung
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Benih botani bawang merah dikenal sebagai True Shallot Seed (TSS), merupakan pengembangan baru untuk menjamin ketersediaan benih bawang merah dalam jangka panjang di Kepulauan Bangka Belitung. Selain mengkaji pengaruh vernalisasi dan giberelin (GA3) terhadap produksi TSS, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan prosedur operasi standar dasar produksi TSS bawang merah di Bangka Belitung. Penelitian ini dilakukan di Perkebunan milik Kelompok Tani Timur Makmur, Bangka Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, konsentrasi giberelin yaitu 0, 50, 100, atau 200 ppm, merupakan faktor pertama, diikuti oleh waktu vernalisasi sebagai faktor kedua yaitu 0, 2, 4 minggu dengan ulangan sebanyak 4 kali. Data diolah dengan menggunakan uji F dan uji lanjut DMRT pada taraf α = 5%. Analisis terhadap berbagai penggunaan giberelin dan perlakuan vernalisasi menunjukkan bahwa baik bawang merah varietas Bima Brebes maupun Biru Lancor tidak berpengaruh terhadap tinggi, jumlah daun, atau jumlah anakan. Pada kedua varietas bawang merah, pengaruh perlakuan giberelin dan vernalisasi terhadap umur pembungaan, jumlah bunga per umbel, dan jumlah biji TSS per umbel tidak berpengaruh. Perlakuan vernalisasi pada bawang merah varietas Bima Brebes dapat memperlama umur berbunga pada varietas Bima Brebes. Giberelin dan vernalisasi tidak mampu menciptakan pembungaan pada varietas bawang merah Biru Lancor.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aryanta, I. W. R. (2019). Bawang merah dan manfaatnya bagi kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan, 1(1), 29-35. https://ejournal.unhi.ac.id/ https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v1i1.280
Asmarhansyah., A., Badayos, R. B., Sanchez, P. B., Cruz, C., C, P., & Florece, L. M. (2017). Land suitability evaluation of abandoned tin-mining areas for agricultural development in Bangka Island, Indonesia. J. of Degraded and Mining Land Management, 4(4), 907-918. http://jdmlm.ub.ac.id https://10.15243/jdmlm.2017.044.907
Azmi, C., Hidayat, M. I., & Wiguna, G. (2011). Pengaruh varietas dan ukuran umbi terhadap produktivitas bawang merah. J. Hort., 21(3), 206-213. https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/921
BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Distribusi Perdagangan Komoditas Bawang Merah Indonesia. Jakarta: Publikasi BPS https://www.bps.go.id/id/publication/2022/10/24/958ef61ffcb0e88357bb99d1/distribusi-perdagangan-komoditas-bawang-merah-di-indonesia-2022.html
Chhun, T., Aya, K., Asano, K., Yamamoto, E., Morinaka, Y., Watanabe, M., ..., Ueguchi-Tanaka, M. (2007). Gibberellin Regulates Pollen Viability and Pollen Tube Growth in Rice, The Plant Cell, 19(12), 3876–3888, https://doi.org/10.1105/tpc.107.054759
Dianawati, S., & Yulyatin, A. (2021). Peningkatan Pertunasan dengan Vernalisasi pada Ukuran Benih Bawang Merah. Buletin Hasil Kajian, 10(10), 89-93. https://www.researchgate.net/profile/Meksy-Dianawati/publication/357839044_PENINGKATAN_PERTUNASAN_DENGAN_VERNALISASI_PADA_BERBAGAI_UKURAN_BENIH_BAWANG_MERAH/links/61e295d29a753545e2d01650/PENINGKATAN-PERTUNASAN-DENGAN-VERNALISASI-PADA-BERBAGAI-UKURAN-BENIH-BAWANG-MERAH.pdf
Dutta, P., & Talukdar, S. (2020). Effect of Vernalization on Flowering and sex expression in vegetable crops. Food and Scientific Reports, 1(5), 47-5O https://foodandscientificreports.com/ https://foodandscientificreports.com/details/effect-of-vernalization-on-flowering-and-sex-expression-in-vegetable-crops.html
Hamid, I., Priatna, S. J, Hermawan, A., (2019). Karakteristik beberapa sifat fisika dan kimia tanah pada lahan bekas tambang timah. Jurnal Penelitian Sains, 19(1), pp.23-31. https://ejurnal.mipa.unsri.ac.id/index.php/jps/article/view/8/5
Hasyidan, G, Wiyataningsih, S, & Suryaminarsih, P. (2021). Aplikasi biopestisida fobio dan Streptomyces sp. Untuk menegndalikan penyakit moler pada tanaman bawang merah. Agrohita Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian, 6(2), 168-173. http://jurnal.um-tapsel.ac.id https://doi.org10.31604/jap.v6i2.4855
Hayati, M, Zairina, F, Rahmawati, M. 2022. Pengaruh kosentrasi giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah (Allium ascalonicum, L), Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(2), 102-110. https://jim.usk.ac.id/JFP/article/view/20155 https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i2.20155
Idhan, A, Syam’un, E, Riyadi,M. 2023. Production of Botanical Seeds and Shallot Boobs with Vernalization and Giberrylin (GA3) Treatment in Highland Areas. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 12(1), 201-211. https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JTP http://dx.doi.org/10.23960/jtep-l.v12i1.201-211
Jasmi, Sulistyaningsih, E., & Indradewa, D. (2013). Pengaruh vernalisasi umbi terhadap pertumbuhan, hasil, dan pembungaan bawang merah (Allium cepa L. Aggregatum group) di Dataran Rendah. Ilmu Pertanian, 16(1), 42-57. https://doi.org/10.22146/ipas.2525 https://journal.ugm.ac.id/jip/article/view/2525
Katrin, N., Nurbaiti, & Murniati. (2021). Pengaruh pemberian giberelin dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Dinamika Pertanian, 37(1), 37–46. https://doi.org/10.25299/dp.2021.vol37(1).7717 http://journal.uir.ac.id
Khatun, L., Karim, M. R., Talukder, F. U., Rahman, M. S., & Jahan, M. I. (2020). Vernalization and gibberellic acid response in summer onion’s (Allium cepa, L) reproductive phases. Tropical Agroecosystems (TAEC), 1(1), 7-14. http://doi.org/10.26480/taec.01.2020.07.14
Lang, A. (1957). The Effect Upon Flower Formation. Prociding Natl Acad Sci USA, 43(8), 709-717. https://doi.org/10.1073/pnas.43.8.709 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC528525/
Marfirani, M., Rahayu, Y. S., & Ratnasari, E. (2014). Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Filtrat Umbi Bawang Merah dan Rootone-F terhadap Pertumbuhan Stek Melati “Rato Ebu”. Lentera Bio, 3(1), 73-76. https://journal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio.
Marlin, Maharijaya, A, Sobir, & Purwito, A. (2019). Keragaan karakter pembungaan kuantitatif dan profil metabolomic bwang merah (Allium cepa var. aggregatum) yang diinduksi dengan perlakuan vernalisasi. Jurnal Hortikultura Indonesia, 9(3), 197-205. https://doi.org/10.29244/jhi.9.3197-205
Prodhan, M. M., Sarker, U., Hoque, M. A., Biswa, M. S., Ercisli, S., Assouguem, A., …, & Najda, A. (2022). Foliar Application of GA3 Stimulates Seed Production in Cauliflower. Agronomy, 12(1394), 1-22. https://doi.org/10.3390/agronomy12061394
Rahayu, M, Hidayah, N, Herawati, N. (2018). Variasi waktu vernalisasi dalam peningkatan produksi dan viabilitas biji bawang merah. Crop Agro, 11(1), 20-28. https://cropagro.unram.ac.id https://cropagro.unram.ac.id/index.php/caj/article/download/252/177/
Ramadhani, R. (2020). Pengaruh Vernalisasi dan Pemberian BAP terhadap Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bauji. Jember: Laporan Tugas Akhir Politeknik Negeri Jember
Rosliani, R. (2022). Benih Biji Bawang Merah (True Seed of Shallot) di Indonesia. Jakarta: IAARD PRESS
Saidah, Wahyuni, A. N., Muchtar, Padang, I. S., & Sutardi. (2020). The growth and yield performance of true shallot seed production in central Sulawesi, Indonesia. Asian Journal of Agriculture, 4(1), 18-22.
https://doi.org/10.13057/asianjagric/g040104
https://smujo.id/aja/article/view/5336
Salisbury, F. B., & Ross, C. W. (1995). Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB. Bandung
Sopha, G. A., Widodo, W. D., Poerwanto, R., & Palupi, E. R. (2016). Pengaruh Waktu Tanam dan Giberelin terhadap Pembungaan Bawang Merah dan Produksi TSS (True Shallot Seed). Prosiding Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Agronomi Indonesia. Bogor, Indonesia. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82074
Sukarman, & Gani, R. A. (2017). Lahan Bekas Tambang Timah Di Pulau Bangka Dan Belitung Dan Kesesuaiannya Untuk Komoditas Pertanian. Jurnal Tanah dan Iklim, 41(2), 101-112. https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/jti/article/view/3230/3266
Triadi, E, Podesta, F., Fitriani, D., Harini, R., & Yawahar, J. 2022. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Konsentrasi Giberellin Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Agriculture, 17(2), 138-141. https://doi.org/10.36085/agrotek.v17i2.4422 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/4422
Tsukanova, K. A., Сhеbоtаr, V. K., Meyer, J. J. M., & Bibikova, T. N. (2017). Effect of plant growth-promoting Rhizobacteria on plant hormone homeostasis. South African journal of botany, 113, 91-102. https://doi.org/10.1016/j.sajb.2017.07.007
Wahyuni, W., Saputri, R., Yufikar., & Kurniasari, L. (2023). Pengujian after ripening serta efektivitas pematahan dormansi pada benih padi gogo lokal Bangka aksesi balok, Fruitset sains: Jurnal Pertanian Agroteknologi, 11(2), 116-125. https://doi.org/10.35335/fruitset.v11i2.3815
Yasmin, S, Wardiyati, T, & Koesriharti. (2014). Pengaruh perbedaan waktu aplikasi dan kosentrasi giberelin (GA3) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai besar (Capsicum annuum L.). Journal Produksi Tanaman, 2(5), 395-403. https://10.21176/protan.v2i5.123
Yunindanova, M. B., Budiastuti, M. T. S., Purnomo, D. (2018). The analysis of endogenous auxin of shallot and its effect on the germination and the growth of organically cultivated melón (Cucumis melo). IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci., 215, 1-5. https://10.1088/1755-1315/215/1/012018 https://www.proquest.com/docview/2557404079?sourcetype=Scholarly%20Journals