Pengaruh Bahan Tanam dan Konsentrasi Pupuk Daun pada Produksi Benih Vegetatif Ubi Jalar Varietas Beta 2
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Ketersediaan benih bermutu merupakan faktor penting dalam peningkatan produktivitas tanaman ubi jalar. Jenis setek yang digunakan dan konsentrasi pupuk daun dengan penerapan Rapid Multiplication Techniques merupakan upaya dalam peningkatan produksi benih vegetatif ubi jalar berupa setek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemilihan bahan tanam dan konsentrasi pupuk daun dalam peningkatan produktivitas benih vegetatif ubi jalar Varietas Beta-2. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok 2 faktor. Faktor pertama bahan tanam yang terdiri dari dua taraf setek pucuk (Q1), dan setek batang (Q2). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk daun dengan taraf 2 g/l (P1), 4 g/l (P2), 6 g/l (P3), dan 8 g/l (P4). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi pupuk daun tidak berpengaruh pada semua parameter yang diamati. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan jenis setek dan konsentrasi pupuk daun terhadap produksi benih vegetatif ubi jalar. Setek pucuk menunjukkan respon pertumbuhan dan produksi benih vegetatif yang lebih baik dibandingkan dengan setek batang, karena kandungan auksin yang lebih tinggi pada bagian pucuk mempengaruhi pertumbuhan meristem dan bagian tanaman lainnya. Bahan tanam berupa setek pucuk untuk perbanyakan benih dengan Rapid Multiplicaiton Techniquest menghasilkan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan setek batang.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anam, C., & Amiroh, A. (2017). Pengaruh EM-4 dan pupuk Gandasil D terhadap pertumbuhan dan produksi kangkung (Ipomoea reptana L.). Saintis, 9(2), 171–180. https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/saintis/article/view/1673
Arisanti, C. I. S., Wirasuta, I. M. A. G., Musfiroh, I., Ikram, E. H. K., & Muchtaridi, M. (2023). Mechanism of Anti-Diabetic Activity from Sweet Potato (Ipomoea batatas): A Systematic Review. Foods, 12(14), 2810. https://doi.org/10.3390/foods12142810
Balla, J., Medved’ová, Z., Kalousek, P., Matiješčuková, N., Friml, J., Reinöhl, V., & Procházka, S. (2016). Auxin flow-mediated competition between axillary buds to restore apical dominance. Scientific Reports, 6, 1–11. https://doi.org/10.1038/srep35955
Birksew, A., & Dikale, G. (2016). The Evaluation of growth performance of sweet potato (Ipomoea Batatas L.) Awassa var. by using different type of vine cuttings. Evaluation, 54(4), 887–891. https://www.researchgate.net/publication/359719328
Cardoso, A. I. I., Nasser, M. D., Nakada-Freitas, P. G., Vieites, R. L., Martins, B. N. M., Ramos, J. A., Furlaneto, K. A., & Rós, A. B. (2021). Productivity and quality of sweet potato roots propagated by mini-cuttings with different trays and seedling ages. Horticultura Brasileira, 39, 2. https://doi.org/10.1590/s0102-0536-20210203
Ceunfin, S., & Bere, M. G. (2022). Pengaruh Jenis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Kultivar Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) di Lahan Kering. Savana Cendana, 7(02), 33–37. https://doi.org/10.32938/sc.v7i02.1377
Dewi, N. K. E. S. (2020). Penerapan Rapid Multiplication Technique Menggunakan Stek Mini dan Pupuk Majemuk NPK untuk Meningkatkan Produksi Benih Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Institut Pertanian Bogor.
Dewi, N. K. S. M., Ramona, Y., Saraswati, M. R., Wihandani, D. M., & Wirasuta, I. M. A. G. (2023). The Potential of the Flavonoid Content of Ipomoea batatas L. as an Alternative Analog GLP-1 for Diabetes Type 2 Treatment—Systematic Review. Metabolites, 14(1), 29.
Dumbuya, G., Sarkodie-Addo, J., Daramy, M. A., Jalloh, M., & others. (2017). Effect of vine cutting length and potassium fertilizer rates on sweet potato growth and yield components. International Journal of Agriculture and Forestry, 7(4), 88–94.
Escobar-Puentes, A. A., Palomo, I., Rodr\’\iguez, L., Fuentes, E., Villegas-Ochoa, M. A., González-Aguilar, G. A., Olivas-Aguirre, F. J., & Wall-Medrano, A. (2022). Sweet potato (Ipomoea batatas L.) phenotypes: From agroindustry to health effects. Foods, 11(7), 1058. https://doi.org/10.3390/foods11071058
FAO. (2024). FAOSTAT Crops and livestock products. https://www.fao.org/faostat/en/#data/QCL
Fariz, D., Sulistiyowati, R., & Zuhroh, M. U. (2022). Respon Ubi Jalar (Ipomea Batatas L.) Terhadap Pengolahan Tanah Dan Jumlah Ruas Pucuk. Agrotechbiz: Jurnal Ilmiah Pertanian, 8(1). https://doi.org/10.51747/agrotechbiz.v9i1.975
Harnowo, D., & Utomo, J. S. (2020). Ubi Jalar : Dari Morfologi dan Pola Pertumbuhan hingga Prospek Pengembangan (1st ed.). Universitas Negeri Malang.
Herliana, I., Suryatmana, P., Hindersah, R., & Noviardi, R. (2021). Pengaruh penambahan top soil inceptisol dan kompos pada tailing amalgamasi terhadap panjang sulur, diameter sulur dan jumlah cabang tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 8(1), 161–168. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.1.19
Mardi, C. T., Setiado, H., & Lubis, K. (2016). Pengaruh Asal Stek Dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Dua Varietas Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Lamb. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 4(4), 2341–2348. https://doi.org/10.32734/jaet.v4i4.13507
Novianti, D., & Setiawan, A. (2018). Pengaruh Pemangkasan Pucuk dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bibit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Buletin Agrohorti, 6(1), 143. https://doi.org/10.29244/agrob.6.1.143-153
Rahawarin, B. A. M. (2023). Teknik Penggunaan Ajir Pada Budidaya Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas .L ) Di Kampung Bersehati Distrik Tanah Miring. Jurnal Pertanian Terpadu Santo Thomas Aquinas, 2(2), 14–21. https://ojs.stipersta.ac.id/jupiter-sta/article/view/63/43
Rohmadani, R., & Wijaya, K. A. (2022). Pengaruh Pemberian Kalium dan Pembalikan Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Berkala Ilmiah Pertanian, 5(4), 241. https://doi.org/10.19184/bip.v5i4.35329
Sakaigaichi, T., Kai, Y., Kobayashi, A., & Suematsu, K. (2021). Evaluation of early vigor under direct planting cultivation in sweet potato. Plant Production Science, 24(1), 118–122.
Sari, P. T., & Arifandi, J. A. (2019). Pengaruh Senyawa Humat Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Serapan Hara Nitrogen Dan Kualitas Bibit Stek Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Jurnal Bioindustri, 1(2), 83–97. https://doi.org/10.31326/jbio.v1i2.176
Setiawan, H. A., Setiawan, A., & Rahayu, M. S. (2019). Teknik Perbanyakan Cepat Bibit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L. Lam) dengan Perlakuan Rootone F dan Pupuk Daun. Buletin Agrohorti, 7(3), 271–280. https://doi.org/10.29244/agrob.v7i3.30191
Sulaiman, Suparto, & Eviati. (2005). Petunjuk Teknis Analisi Kimia Tanah, Tanaman, dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. https://doi.org/10.30965/9783657766277_011
Triyostin, W. (2019). Produksi Setek Pucuk Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Dengan Pemangkasan, Aplikasi GA3 Dan BAP Serta Daya Simpan Bibit pada Berbagai Media [Institut Pertanian Bogor]. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117658
Wati, S. I., & Shalihy, W. (2022). Pengaruh pupuk kandang dan pupuk organik limbah batang pisang terhadap pertumbuhan ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Ziraa’Ah Majalah Ilmiah Pertanian, 47(1), 54. https://doi.org/10.31602/zmip.v47i1.4787
Wilujeng, E. D. I., Ningtyas, W., & Nuraini, Y. (2015). Combined applications of biochar and legume residues to improve growth and yield of sweet potato in a dry land area of East Java. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 2(4), 377. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2015.024.377