Analisis Kelayakan Usaha Agroindustri Tape Singkong di Desa Candi Binangun Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Anis Nurhayati

Abstract

Agroindustri tape singkong adalah  agroindustri unggulan yang mempunyai peran dalam peningkatan pendapatan masyarakat  di kabupaten Pasuruan. Agroindustri tape singkong adalah usaha  pengolahan singkong melalui proses fermentasi menjadi tape singkong. Tujuan dari riset  ini adalah guna mendapatkan kelayakan usaha agroindustri tape singkong di desa Candibinangun kecamatan Sukorejo kabupaten Pasuruan. Sistem riset  yang digunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data digunakan dengan cara sensus. Analisis kelayakan usaha yang dikaji yaitu, harga pokok penjualan,  biaya investasi dan produksi, juga kriteria kelayakan  usaha antara lain R/C Ratio  , PBP, dan NPV. Perhitungan yang diperoleh adalah R/C Ratio setara 1.6 nilainya lebih besar dari 1, PBP 1 tahun 7 bulan tidak melebihi periode yang direncanakan, NPV Rp. 52.568.847 bernilai positif > 0 dan akan tercapai BEP jika produksi sebesar 28.462 Kg dan harga produk Rp. 6.325. Berdasarkanperhitungan analisis kelayakan tersebut dapat disimpulkan agroindustri tape singkong layak dijalankan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Anis Nurhayati, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan

Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

How to Cite
Nurhayati, A. (2019). Analisis Kelayakan Usaha Agroindustri Tape Singkong di Desa Candi Binangun Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan. Agroteknika, 2(2), 75-84. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v2i2.38

References

Akhadiarto, S.(2010). Pengaruh Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong dalam Pembuatan Pelet Ransum Unggas. Jurnal Teknik Lingkungan.11(1): 127-138. https://id.scribd.com
Anonim. (2015, April 2). Cara Membuat Tape yang Enak dan Lezat. Retrieved from http://www. carakata.org.
Asmara, R., & Pradana, A.e. (2011). Analisis Efisiensi Alokatif Agroindustri Chips Ubi kayu sebagai Bahan Baku Mocaf (Modified Cassava Flour) di Kabupaten Trenggalek. AGRISE., 11(3): 206-218. https://agrise.ub.ac.id/index.php/agrise/article/view/72
Djoko, R., Hulopi, F., & Darmawan, H. (2016). Studi Teknologi dan Kelayakan Usaha Tape Singkong di Desa Ketanggi Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Jurnal Buana Sains ,16(2): 121-128. https: jurnal.unitri.ac.id/buanasains/article
Hasbullah. (2015). Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Agroindustri Tape Singkong di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. (Thesis). Retrieved from. https://eprints.unram.ac.id./id/eprint/8641
Lonately, T. (2016, April 8) Analisis Kelayakan Usaha dan Analisis SWOT. Retrieved from https:// www.academia.edu
Murjana, A (2019, Desember 26). Rumus Penyusutan, Cara Menghitung, Pengertian dan Contoh Soal. Retrieved from http://www.rumusrumus.com
Pujawan, I.N. 2004. Ekonomi Teknik. Surabaya, Indonesia: Penerbit Guna Widya
Soekartawi. 2001. Pengantar Agroindustri. Jakarta, Indonesia: PT. Raja Grafindo Persada.
Soekartawi. 2005. Agribisnis Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta, Indonesia: PT. Raja Grafindo Persada.
Utami, M.F. (2008). Studi Pengembangan Usaha Gula Merah Tebu di Kabupaten Rembang. (Thesis). Retrieved from. https://www.repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/ 13507
Windiana, L.,Mukarromah, Z., & Pramudiastuti, L.N, (2018). Rantai Nilai Tape Singkong untuk meningkatkan Keunggulan Bersaing di Desa Banjasari, Kecamatan Ngajum , Kabupaten Malang. Jurnal Habitat, 29(2), 50-56. DOI: 10.21776. https:habitat.ub.ac.id/index.php/article