Stabilitas dan Penentuan Umur Simpan Minuman Jeli Carica dengan Variasi Suhu Penyimpanan dan Kemasan Menggunakan Metode Arrhenius
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Salah satu produk diversifikasi olahan buah carica adalah minuman jeli carica. Informasi umur simpan penting untuk rekomendasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Penelitian ini bertujuan mempelajari perubahan sifat fisik, kimia dan sensori minuman jeli carica yang disimpan dengan jenis kemasan, suhu penyimpanan, dan waktu yang berbeda serta menentukan umur simpannya dengan metode Arrhenius. Tahapan peneltian meliputi persiapan, pembuatan produk, analisis kimia, fisik dan sensori, analisis data dan penetapan umur simpan. Proses pembuatan minuman jeli carica meliputi pencampuran bahan sampai homogen, dilakukan perebusan lalu ditambahkan bahan tambahan pangan. Minuman jeli carica dikemas dengan menggunakan botol dan cup PET (Polyethylene terephtalate) dan disimpan dalam inkubator dengan suhu yaitu 35°C, 45°C, 55°C. Analisis sifat kimia, fisik dan sensori dilakukan pada hari ke-5, 10, 15, dan 20. Analisis fisik meliputi nilai kecerahan (L), analisis kimia meliputi vitamin C dan viskositas. Analisis sensori meliputi flavor, warna kuning, kekenyalan dan kesukaan secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman jeli carica yang dikemas dalam botol PET memiliki kadar vitamin C yang lebih tinggi daripada cup PET, jika dibandingkan dengan cup PET, minuman jeli carica dengan kemasan cup PET memiliki viskositas dan kesukaan secara keseluruhan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan botol PET. Peningkatan suhu menyebabkan penurunan kadar vitamin C, viskositas, kekenyalan, warna kuning, dan kesukaan secara keseluruhan. Semakin lama waktu penyimpanan (0 sampai 20 hari) menyebabkan penurunan kadar vitamin C, kecerahan, viskositas, kekenyalan, warna kuning dan kesukaan secara keseluruhan. Umur simpan minuman jeli carica dengan kemasan botol PET pada suhu 8 °C adalah 6,17 bulan, suhu ruang (25°) adalah 4,85 bulan. Sedangkan umur simpan pada kemasan cup PET pada suhu 8 °C adalah 6,09 bulan, dan pada suhu ruang (25°) adalah 4,67 bulan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alfiyani, N., Wulandari, N., & Adawiyah, D. R. (2019). Validasi Metode Pendugaan Umur Simpan Produk Pangan Renyah dengan Metode Kadar Air Kritis. Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.29244/jmpi.2019.6.1.1
Arif, S., Wijana, S., & Mulyadi, A. F. (2016). Pendugaan umur simpan minuan sari buah sirsak (annona muricata l.) berdasarkan parameter kerusakan fisik dan kimia dengan metode accelerated shelf life testing (ASLT). Jurnal Industria, 4(2), 89–96. https://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/177
Arif, A. B. (2018). Metode accelarated shelf life test (aslt) dengan pendekatan arrhenius dalam pendugaan umur simpan sari buah nanas, pepaya dan cempedak. Informatika Pertanian, 25(2), 189-198. https://doi.org/10.21082/ip.v25n2.2016.p189-198 https://media.neliti.com/media/publications/64312-ID-metode-accelarated-shelf-life-test-aslt.pdf
Astuti, S. D., Erminawati, E., Suri, A., & Kiyat, W. El. (2021). Optimasi Formula Dan Uji Deskriptif Kuantitatif Minuman Jeli Carica Rendah Kalori. Agrointek : Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(3), 865–875. https://doi.org/10.21107/agrointek.v15i3.9198
Darniadi, S., Rachmat, R., Luna, P., Purwani, W., & Sandrasari, D. A. (2020). Penentuan Umur Simpan Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) pada Bubuk Minuman Instan Stroberi Foam-Mat Drying. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 9(4), 151–157. https://doi.org/10.17728/jatp.7539
Dewi, I. A. A. P. T., Gunadnya, I. B. G., & Pudja, I. A. R. P. (2015). Penentuan umur simpan bumbu rujak dalam kemasan botol plastik menggunakan metode arrhenius. Jurnal Universitas Udayana, 1–9. https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/16654/10931
FDA. (2008, Maret 2025). Food Labeling Guide: Appendix B: Additional Requirements for Nutrient Content Claims. https://www.fda.gov/files/food/published/Food-Labeling-Guide-%28PDF%29.pdf.
Herlina, H., Belgis, M., & Wirantika, L. (2020). Karakteristik Fisikokimia Dan Organoleptik Fruit Leather Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) Dengan Penambahan Cmc Dan Karagenan. Jurnal Agroteknologi, 14(02), 103. https://doi.org/10.19184/j-agt.v14i02.12938
Hs, S., Sampepana, E., & Susanty, A. (2017). Pengaruh Rasio Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Sukrosa Serta Lama Waktu Osmosis Terhadap Sifat Kimia Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Jurnal Riset Teknologi Industri, 11(2), 123–130. https://doi.org/10.26578/jrti.v11i2.3464 https://www.neliti.com/id/publications/452060/pengaruh-rasio-buah-naga-merah-hylocereus-polyrhizus-dan-sukrosa-serta-lama-wakt
Kumalasari, R., Ekafitri, R., & Desnilasari, D. (2016). Pengaruh Bahan Penstabil dan Perbandingan Bubur Buah terhadap Mutu Sari Buah Campuran Pepaya-Nanas. Jurnal Hortikultura, 25(3), 266. https://doi.org/10.21082/jhort.v25n3.2015.p266-276 https://media.neliti.com/media/publications/98069-ID-pengaruh-bahan-penstabil-dan-perbandinga.pdf
Latief, R., Farahdiba, A. N., & Amalia, A. A. N. (2020). Shelf life study of Bolu Cukke using the Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) method. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 486(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/486/1/012052
Mustafidah, C., & Widjanarko, S. B. (2015). Umur Simpan Minuman Serbuk Berserat dari Tepung Porang (Amorpphallus oncophillus) dan Karagenan Melalui Pendekatan Kadar Air Kritis. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(2), 650–660. https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=309203&val=7350&title=UMUR%20SIMPAN%20MINUMAN%20SERBUK%20BERSERAT%20DARI%20TEPUNG%20PORANG%20Amorpophallus%20oncophillus%20DAN%20KARAGENAN%20MELALUI%20PENDEKATAN%20KADAR%20AIR%20KRITIS%20IN%20PRESS%20APRIL%202015
Oceanic, I. A. M., Gunadnya, I. B. P., & Widia, I. W. (2017). Pendugaan Waktu Kedaluwarsa Pendistribusian Manisan Salak Menggunakan Metode Q10. Jurnal Biosistem Dan Teknik Pertanian, 5(1), 1–11. https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/23620/18891
Ogunlade, A. O., & Oluwafemi, G. I. (2021). Production and evaluation of jam produced from plum and african star apple blends. Food Research, 5(4), 93–98. https://doi.org/10.26656/fr.2017.5(4).031 https://www.myfoodresearch.com/uploads/8/4/8/5/84855864/_12__fr-2021-031_oluwafemi_2.pdf
Padalino, L., Conte, A., & Nobile, M. A. D. (2016). Overview on the general approaches to improve gluten-free pasta and bread. Foods, 5(4), 1–18. https://doi.org/10.3390/foods5040087
Rahmanto, S. A., Parnanto, N. H. R., & Nursiwi, A. (2014). Pendugaan Umur Simpan Fruit Leather Nangka (Arrtocarpus heterophyllus) dengan Penambahan Gum Arab Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Model Arrhenius. Jurnal Teknosains Pangan, 3(3), 41–48. https://jurnal.uns.ac.id/teknosains-pangan/article/view/4660
Sari, P. W. N., Gunadnya, I. B. P., & Arda, G. (2017). Penentuan Umur Simpan Loloh Piduh dengan Metode Accelerated Shelf Life Testing ( ASLT ) Menggunakan Pendekatan Model Arrhenius. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) 5(1), 28-34. https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/25005/16405
Wibowo, R. A., Nurainy, F., & Sugiharto, R. (2014). Pengaruh Penambahan Sari Buah Tertentu Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia, dan Sensori Sari Tomat. Jurnal Teknologi Industri Dan Hasil Pertanian, 19(1), 11–27. http://dx.doi.org/10.23960/jtihp.v19i1.11%20-%2027
Widjaja, W. P. (2019). Karakteristik Minuman Jeli Ikan Lele (Clarias sp.) yang Dipengaruhi Oleh Pemanis dan Karagenan. Pasundan Food Technology Journal, 6(1), 73. https://doi.org/10.23969/pftj.v6i1.1544