Efektivitas Pupuk Organik Cair terhadap Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor) pada Budidaya Microgreen
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Urban farming merupakan teknik budidaya yang lazim diterapkan di wilayah perkotaan, dengan masa panen yang lebih singkat dibandingkan penanaman secara konvensional. Salah satu teknik budidaya yang dapat diterapkan adalah microgreen. Bayam (Amaranthus tricolor) merupakan salah satu tanaman yang mudah di budidayakan dengan urban farming secara microgreen. Salah satu alasannya karena banyak diminati oleh masyarakat karena kandungan gizinya. POC merupakan salah satu pupuk organik dengan kandungan nutrisi yang diperlukan tanaman cukup banyak, sehingga untuk menambah nutrisi pada tanaman microgreen untuk meningkatkan kandungan gizi diperlukan pupuk tambahan salah satunya pupuk organik cair (POC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas perlakuan pupuk organic cair (POC) berbahan dasar sisa sayuran rumah tangga terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam microgreen. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dimana perlakuan yang digunakan berupa kontrol/air sumur (Ao), POC bayam (A1), POC kentang (A2) dan POC kangkung (A3). Data pengamatan dianalisis menggunakan (ANOVA) dengan beda nyata pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan proses pembuatan POC berbahan dasar limbah sayuran rumah tangga dapat diaplikasikan ke tanaman sebagai alternatif pengganti pupuk kandang. Dari pengaplikasian pada tanaman bayam microgreen menunjukkan tidak berbeda nyata pada setiap perlakuan dengan berbagai macam POC. Perlakuan tanpa POC yakni penggunaan air sumur (Ao) pada microgreen bayam menunjukkan pola pertumbuhan dan hasil yang optimum dibandingkan dengan pemberian berbagai macam POC. Hal ini diyakini penggunaan air sumur kaya akan mineral yang siap diserap tanaman dibandingkan penggunaam POC.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Amini, Z., Eviyati, R., & Dwirayani, D. (2021, May). Penerapan Urban Agriculture melalui Teknik Budidaya Tanaman Microgreen untuk Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga. In Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS (Vol. 5, No. 1, pp. 489-494). https://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/download/1903/1179
Arifin, N., & Amelia, A. R. (2021). Edukasi Membudayakan Masyarakat Mengkonsusmsi Sayur Bayam Melalui Pengolahan Kripik Di Kampung Parang Kelurahan Tamaanrea Jaya Makassar. Window of Community Dedication Journal, 35-41.
https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wocd/article/download/351/100
Athaillah, T., Bagio, B., Yusrizal, Y., & Handayani, S. (2020). Pembuatan POC Limbah Sayur untuk Produksi Padi di Desa Lapang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(4), 214-219.
https://doi.org/10.36596/jpkmi.v1i4.103
Barus, W. A., Khair, H., & Siregar, M. A. (2015). Respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) akibat penggunaan pupuk organik cair dan pupuk TSP. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 19(1). http://dx.doi.org/10.30596%2Fagrium.v19i1.326
Bareja, Ben G. (2010). Intensify Urban Farming, Grow Crops in the City. Retrieved from.
http://www.cropsreview.com/urban-farming.html.
Baskoro, A. G., Putri, V. A., & Putri, H. A. (2021). Sosialisasi Microgreen sebagai Pengenalan Bentuk Budidaya Sayuran Urban Farming di Desa Sarirogo Sidoarjo. JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat), 5(3), 7-12. https://doi.org/10.36339/je.v5i3.437
Gomies, L., Rehatta, H., & Nendissa, J. J. (2018). Pengaruh pupuk organik cair ri1 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.). Agrologia, 1(1). http://dx.doi.org/10.30598/a.v1i1.294
Hamzah, S. (2015). Pupuk organik cair dan pupuk kandang ayam berpengaruh kepada pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max L). Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 18(3). http://dx.doi.org/10.30596%2Fagrium.v18i3.198
Hidayat, N. (2008). Pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogea L.) varietas lokal Madura pada berbagai jarak tanam dan dosis pupuk fosfor. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 1(1), 55-64. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v1i1.232
Kristyanti, B. (2019). Microgreens: Sayuran Mungil Bernutrisi Lebih. Badan Penyuluhan
Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Retrieved from
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/84901/Microgreens-Sayuran-Mungil-Bernutrisi-Lebih/
Lingga, P., & Marsono, (2008), Petunjuk Penggunaan Pupuk, Jakarta, Indonesia: Penebar Swadaya.
Meriatna, M., Suryati, S., & Fahri, A. (2019). Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 13-29.
https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1172
Murphy, C., & Pill, W. (2010). Cultural practices to speed the growth of microgreen arugula (roquette; Eruca vesicaria subsp. sativa). The Journal of Horticultural Science and Biotechnology, 85(3), 171-176. https://doi.org/10.1080/14620316.2010.11512650
Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2016). Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan bioaktivator EM4 (Effective microorganisms). Konversi, 5(2), 44-51. http://konversi.ulm.ac.id/index.php/konversi/article/view/60
Novianto, N., Bahri, S., & Sumini, S. (2021). Pengujian Pemberian Macam Dosis Pupuk Organik Cair (POC) dan NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.). Agroteknika, 4(2), 68-74. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i2.102
Pranata, A. S., (2004), Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya, Jakarta, Indonesia: Agromedia Pustaka.
Putra, B. W. R. I. H., & Ratnawati, R. (2019). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Buah dengan Penambahan Bioaktivator EM4. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 11(1), 44-56. https://doi.org/10.20885/jstl.vol11.iss1.art4
Rohmatika, D., & Umarianti, T. (2017). Efektifitas Pemberian Ekstrak Bayam Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan. Jurnal Kebidanan, 165-174.
https://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/318/282
Samekto, R. (2008). Pemupukan, Yogyakarta, Indonesia: PT. Aji Cipta Pratama.
Setiawan, B. S. (2010). Membuat Pupuk Kandang secara Cepat. Jakarta, Indonesia: Penebar Swadaya.
Sunarjono, Hendro. (2016). Bertanam 36 Jenis Sayur. Jakarta, Indonesia: Penebar Swadaya.
Tan, L., Nuffer, H., Feng, J., Kwan, S. H., Chen, H., Tong, X., & Kong, L. (2020). Antioxidant properties and sensory evaluation of microgreens from commercial and local farms. Food Science and Human Wellness, 9(1), 45-51. https://doi.org/10.1016/j.fshw.2019.12.002
Turner, E. R., Luo, Y., & Buchanan, R. L. (2020). Microgreen Nutrition, Food Safety, and Shelf Life: A Review. Journal of Food Science, 85(4), 870-882.
https://doi.org/10.1111/1750-3841.15049
Wachjar, A., & Anggayuhlin, R. (2013). Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Konsumsi Air Tanaman Bayam (Amaranthus tricolorL.) pada Teknik Hidroponik melalui Pengaturan Populasi Tanaman. Buletin Agrohorti, 1(1), 127-134. https://doi.org/10.29244/agrob.1.1.127-134
Zuryanti, D., Rahayu, A., & Rochman, N. (2016). Pertumbuhan, Produksi Dan Kualitas Bayam (Amaranthus Tricolor L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Ayam Dan Kalium Niitrat (Kno3). Jurnal Agronida, 2(2), 98. https://doi.org/10.30997/jag.v2i2.995