Kontribusi Lignin dan Asam Humat serta Dampaknya Terhadap Stabilitas Agregat Tanah di Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Stevand Putra Perdana
Purnomo Edi Sasongko
Purwadi Purwadi

Abstract

Jenis, lokasi, dan umur tanaman mempengaruhi jumlah lignin yang merupakan sumber asam humat atau senyawa humat dan turunannya yang mengalami degradasi lambat. Asam humat merupakan senyawa organik yang terbentuk ketika bahan organik terurai. Senyawa ini sering ditemukan di tanah yang subur ketika sisa-sisa bahan organik yang mati dan serangga kecil menguraikan tanaman menjadi ukuran yang lebih sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lignin terhadap pembentukan asam humat serta dampak yang dihasilkan dari kontribusi lignin dan asam humat terhadap stabilitas agregat tanah. Penelitian dilakukan di empat satuan penggunaan lahan (SPL) yaitu  di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Jumlah asam humat dan lignin tertinggi terdapat pada penggunaan lahan perkebunan. Hal ini disebabkan oleh proses dekomposisi yang optimal dengan nilai Karbon Organik (C-Organik) tertinggi. Selain itu, pengelolaan lahan perkebunan melibatkan komoditas tanaman berkayu yang cenderung menghasilkan lebih banyak lignin. Lignin berperan dalam pembentukan asam humat, terbukti dari variasi kadar asam humat yang dipengaruhi oleh lignin. Kandungan asam humat dan lignin tertinggi ditemukan pada lahan perkebunan, yang ditandai dengan proses dekomposisi optimal dan nilai C-Organik yang tinggi. Kehadiran lignin yang berinteraksi dengan asam humat berperan dalam meningkatkan kekuatan dan ketahanan agregat tanah terhadap erosi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Stevand Putra Perdana, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Program Studi Agroteknologi

Purnomo Edi Sasongko, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Program Studi Agroteknologi

Purwadi Purwadi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Program Studi Agroteknologi

How to Cite
Perdana, S. P., Sasongko, P. E., & Purwadi, P. (2024). Kontribusi Lignin dan Asam Humat serta Dampaknya Terhadap Stabilitas Agregat Tanah di Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Agroteknika, 7(4), 604-617. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v7i4.435

References

Achmad, A., Suwarno, S., & Sarjanti, E. (2016). Hubungan Sifat Fisik Tanah Dengan Kejadian Longsorlahan Di Sub-Das Logawa Kabupaten Banyumas. Geo Edukasi, 5(1), 31–36. https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/GeoEdukasi/article/view/1900/1537
Astuti, P., Idiawati, N., & Destiarti, L. (2016). Validasi Metode Pengukuran Kadar Asam Humat Hasil Ekstraksi Kalium Hidroksida Dengan Spektrofotometri Ultraviolet. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 5(2), 69–77. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/14904
Drakel, A., Arifin, H. S., Mansur, I., & Sundawati, L. (2021). Analisis kesuburan tanah pada lahan yang direvegetasi pasca pertambangan nikel di Tanjung Buli, Halmahera Timur. Jurnal Agrikan, 14(1), 125–134. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.14.1.125-134
Flores, R. M. (2014). Origin of Coal as Gas Source and Reservoir Rocks. Coal and Coalbed Gas. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-396972-9.00003-3
Herlambang, S., Maas, A., Utami, S. N. H., & Widada, J. (2017). Karakterisasi Asam Humat Dan Asam Fulvat Pada Ultisol Dengan Pemberian Limbah Segar Organik Dan Pengalengan Nenas. Jurnal Tanah & Air, 14(2), 83–90. http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/jta/article/view/2574
Jasmine, K. (2014). Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu, 5(4), 824–828. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150912
Khatami, S., Deng, Y., Tien, M., & Hatcher, P. G. (2019). Lignin Contribution to Aliphatic Constituents of Humic Acids through Fungal Degradation. Journal of Environmental Quality, 48(6), 1565–1570. https://doi.org/10.2134/jeq2019.01.0034
Kurnia, O., Devianti, A., & Dwi, T. (2017). 27535-55520-1-Pb. 6(2). http://dx.doi.org/10.12962/j23373520.v6i2.27535
Kurniasari, F., Kurniawan, S., Nopriani, L. S., & Rachmanadi, D. (2020). Analisis Sifat Kimia Gambut Pasca Kebakaran Dengan Berbagai Upaya Pemulihan Hutan Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (Khdtk) Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 8(1), 221–230. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.1.25
Mindari, W., Sassongko, P. E., Khasanah, U., & Pujiono, P. (2018). Rasionalisasi Peran Biochar dan Humat terhadap Ciri Fisik-Kimia Tanah. Folium: Jurnal Ilmu Pertanian, 2(1), 34–42. http://riset.unisma.ac.id/index.php/faperta/article/view/1002
Mukaromah, M. (2017). Studi Kadar C-Organik Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan Di UB Forest. 53–54. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7268
Neina, D. (2019). The Role of Soil pH in Plant Nutrition and Soil Remediation. Applied and Environmental Soil Science, 2019(3). https://doi.org/10.1155/2019/5794869
Olk, D. C., Bloom, P. R., Perdue, E. M., McKnight, D. M., Chen, Y., Farenhorst, A., ..., & Harir, M. (2019). Environmental and Agricultural Relevance of Humic Fractions Extracted by Alkali from Soils and Natural Waters. Journal of Environmental Quality, 48(2), 217–232. https://doi.org/10.2134/jeq2019.02.0041
Rahayu, D., Rahayu, W. P., Lioe, H. N., Herawati, D., Broto, W., & Ambarwati, S. (2015). Pengaruh Suhu dan Kelembaban Terhadap Pertumbuhan Fusarium verticilloides BIO 957 dan Produksi Furmonisin B1. Agritech, 35(2), 156–163. https://doi.org/10.22146/agritech.9401
Saraswati, R., & Praptana, R. H. (2017). Percepatan proses pengomposan aerobik menggunakan biodekomposer / acceleration of aerobic composting process using biodecomposer. Perspektif, 16(1), 44–57. https://doi.org/10.21082/psp.v16n1.2017 https://www.researchgate.net/profile/R-Heru-Praptana-2/publication/353979325_PERCEPATAN_PROSES_PENGOMPOSAN_AEROBIK_MENGGUNAKAN_BIODEKOMPOSER_Acceleration_of_Aerobic_Composting_Process_Using_Biodecomposer/links/611d0ae21e95fe241adc4c6e/PERCEPATAN-PROSES-PENGOMPOSAN-AEROBIK-MENGGUNAKAN-BIODEKOMPOSER-Acceleration-of-Aerobic-Composting-Process-Using-Biodecomposer.pdf
Siahaan, R. C., & Kusuma, Z. (2021). Karakteristik Sifat Fisik Tanah Dan C-Organik Pada Penggunaan Lahan Berbeda Di Kawasan Ub Forest. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 8(2), 395–405. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.2.11
Syachroni, S. H. (2020). Kajian Beberapa Sifat Kimia Tanah Pada Tanah Sawah Di Berbagai Lokasi Di Kota Palembang. Sylva: Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan, 8(2), 60. https://doi.org/10.32502/sylva.v8i2.2697
Wang, X., Tian, Q., Li, Q., Liao, C., He, M., & Liu, F. (2018). Lignin characteristics in soil profiles in different plant communities in a subtropical mixed forest. Journal of Plant Ecology, 11(4), 560–568. https://doi.org/10.1093/jpe/rtx028
Zhao, J., Zhang Y., Cong H., Zhang C., & Wu J. (2024). Quantifying the contribution of lignin to humic acid structures during composting. Chemical Engineering Journal, 492. https://doi.org/10.1016/j.cej.2024.152204