Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semangka (Citrullus Vulgaris Schard.) dengan Berbagai Konsentrasi POC Urine Kelinci dan Pemangkasan Buah
##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##
Published
Jun 21, 2023
Download
Statistic
Downloads
Download data is not yet available.
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
POC urine kelinci mengandung berbagai macam hara yang bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Pemangkasan buah bermanfaat untuk menghasilkan kualitas semangka. Tujuan dari penelitian yaitu mengkaji pengaruh konsentrasi POC urine kelinci dan pemangkasan buah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka. Rancangan Acak Kelompok berfaktor dengan faktor pertama yaitu konsentrasi POC urine kelinci (10 mL.L-1, 15 mL.L-1, 20 mL.L-1, dan 25 mL.L-1), dan faktor kedua yaitu pemangkasan buah (satu buah disisakan dan dua buah disisakan), pengulangan dilakukan sebanyak tiga ulangan. Konsentrasi POC urine kelinci dan pemangkasan buah berpengaruh nyata pada parameter panjang sulur tanaman. Perlakuan P3 (20 mL.L-1) memberikan hasil yang berbeda nyata dibandingkan dengan P1(10 mL.L-1), perlakuan P3 (20 mL.L-1) menghasilkan sulur terpanjang yaitu 159.25 cm, sedangkan perlakuan P1 (10 mL.L-1) menghasilkan sulur terpendek yaitu 125.20 cm. Perlakuan pemangkasan buah mempengaruhi pertumbuhan panjang sulur pada umur 28 HST. Konsentrasi POC urine kelinci dan pemangkasan buah tidak mempengaruhi jumlah daun, warna daun, bobot buah, panjang buah, lingkar buah, ketebalan kulit buah, dan total padatan terlarut. Konsentrasi POC urine kelinci yang terbaik yaitu 20 mL.L-1 pada parameter jumlah daun, warna daun, panjang sulur, berat buah, panjang buah, bulat buah, ketebalan kulit buah, dan total padatan terlalut buah sedangkan pemangkasan buah yang terbaik yaitu B1 (satu buah semangka) pada parameter berat buah, panjang buah, lingkar buah, dan ketebalan kulit buah.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
Wildan, R., Isnaeni, S., & Nasrudin, N. (2023). Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semangka (Citrullus Vulgaris Schard.) dengan Berbagai Konsentrasi POC Urine Kelinci dan Pemangkasan Buah. Agroteknika, 6(1), 35-45. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v6i1.157
References
Annisa, P., & Gustia, H. (2017). Melon terhadap pemberian pupuk organik cair tithonia diversifolia. Prosiding Semnastan, 3(1), 104–114. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastan
Alfiah, L. N., & Gunawan, I. (2017). Pertumbuhan semangka (Citrulus vulgaris Schard.) dengan menggunakan beberapa jenis pupuk organik. Jurnal Sungkai, 5(1), 22-25. https://doi.org/10.30606/js.v5i1.1180.
Arifin, M., Bambang H. I., & Haryono, H. (2018). Kajian pemberian kosentrasi POC urin kelinci dan konsentrasi pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Red lettuce). J Agrotan., 8 November 2017, 1-19. http://repository.umy.ac.id
Buntoro, B. H., Rogomulyo, R., & Trisnowati, S. (2014). Pengaruh takaran pupuk kandang dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan hasil temu putih (Curcuma zedoria L.). J Vegetalika, 3(4), 29-39. https://doi.org/10.22146/veg.5759.
Farmia, A. (2020). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair urine kelinci dan frekuensi pemberian terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays L. Saccharata). J Ilmu-ilmu Pertanian Yogyakarta-Magelang, 27(1), 1–10. http://jurnal.polbangtanyoma.ac.id
Fatma, F., Harahap, I. S., Siahaan, I. M., & Berliana, Y. (2019). Pengaruh konsentrasi dan interval pupuk organik cair terhadap pertumbuhan samhong (Brassica juncea L.) hidroponik. J Agroteknologi dan Perkebunan, 2(2), 23–27. https://jurnal.utnd.ac.id.
Firmansyah, M. A., & Nugroho, W. A. (2018). Pengaruh varietas dan paket pemupukan pada fase produktif terhadap kualitas melon (Cucumis melon L) di Quartzipsamments. J Agrotan., 9(2), 93–102. http://dx.doi.org/10.29244/jhi.9.2.93-102
Fitriasari, C., & Rahmayuni, E. (2017). Efektivitas pemberian urine kelinci untuk mengurangi konsentrasi pupuk anorganik pada budidaya putren jagung manis. J Agrosain dan Teknologi. 2(2), 141-156. https://jurnal.umj.ac.id
Ginting, A. P., Barus, A., & Sipayung, R. (2017). Pertumbuhan dan produksi melon (Cucumis melon L.) terhadap pemberian pupuk NPK dan pemangkasan buah. J Agroteknologi FP USU, 5(4), 786–798. https://telenta.usu.ac.id
Hapsari, R., Indradewa, D., & Ambarwati, E. (2017). Pengaruh pengurangan jumlah cabang dan jumlah buah terhadap pertumbuhan dan hasil tomat (Solanum lycopersicum L). J Vegetalika, 6(3), 37–49. https://jurnal.ugm.ac.id
Helmayanti, P., Wahyudi, A., & Nazirwan, N. (2020). Karakteristik lima galur semangka mini generasi ketiga (F3) dengan tipe warna kulit buah gelap. J Planta Simbiosa, 2(1), 1–1. https://jurnal.polinela.ac.id
Imran, A. N. (2017). Pengaruh berbagai media tanam dan pemberian konsentrasi pupuk organik cair (POC) bio-slurry terhadap produksi tanaman melon (Cucumis melon L.). J Agrotan., 3(1),18–31. https://ejurnals.ac.id
Makhliza, Z., Sitepu, T., Ezra, F., & Haryati, H. (2014). Respons pertumbuhan dan produksi tanaman semangka ( Citrullus vulgaris Schard.) terhadap pemberian giberelin dan pupuk TSP. J Online Agroteknologi, 2(4), 1654–1660. https://garuda.kemdikbud.og.id
Manno, F. A., Soputri, N., & Simbolon, I. (2016). Efektivitas buah semangka merah (Citrullus vulgaris Schard.) terhadap tekanan darah. Sk Keperawatan. J Skolasik Keperawatan, 2(2), 182–186. https://jurnal.unai.ac.id
Ai, N. S., & Banyo, Y. (2011). Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains, 11(2), 166-173. https://doi.org/10.35799/jis.11.2.2011.202
Nasrudin, N., Isnaeni, S., & Hamdah, H. (2021). Respon pertumbuhan vegetatif padi (Oryza sativa L.) tercekam salinitas menggunakan dua jenis amelioran organik dengan umur bibit berbeda. AGROTEKNIKA, 4(2), 75-85. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i2.108.
Prasetya, H., Taher, Y. A., & Afrida. (2020). Pengaruh konsentrasi pupuk urine kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. J Agrotan., 4(1), 1–9. https://faperta.ekasakti.org
Rahman, H. D., Nasrudin, N., & Saleh, I. (2022). Respons pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun jepang akibat pengurangan dosis pupuk urea, SP-36, dan KCl. AGROTEKNIKA, 5(2), 107-117. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i2.156.
Sembiring, M. Y., Setyobudi, L., & Sugito, Y. (2017). Pengaruh konsentrasi pupuk urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tomat. J Produksi Tanam., 5(1), 132–139. https://repository.ub.ac.id
Siregar, S. R., Hayati, E., & Hayati, M. (2019). Respon pertumbuhan dan produksi melon (Cucumis melon L.) akibat pemangkasan dan pengaturan jumlah buah. J Ilm Mhs Pertan Unsyiah, 4(1), 2019. https://jim.unsyiah.ac.id
Susilowati, Y. E., & Sarwitri, R. (2018). Meningkatkan hasil tanaman stroberi dengan urine kelinci. J Agrotan., 3(1), 25–29. https://core.ac.uk/output/228480670
Triyanti, V. R. (2018). pengaruh pemberian pupuk bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semaangka. J Vegetalika, 5(1), 73–86. https://ejurnal.unsumbit.ac.id
Wahyudi, A., & Dewi, R. (2017). Upaya Perbaikan Kualitas dan Produksi Buah Menggunakan Teknologi Budidaya Sistem “ ToPAS ” Pada 12 Varietas Semangka Hibrida. J Pertanian Terapan, 17(1), 17–25. https://jurnal.polinela.ac.id
Wijaya, A. A., Cupriadi, E., Fadel, I., & Deniarsyah, D. (2021). Pengaruh pemangkasan buah terhadap hasil semangka poliploid (Citrullus vulgaris Schard.). J Pertanian dan Perternakan, 3(4), 37–43. https://ejurnal.unma.ac.id
Wijaya, M. K., Yamika, D., Sumiya, W., & Setyobudi, L. (2015). Kajian pemangkasan pucuk terhadap pertumbuhan dan produksi baby mentimun (Cucumis sativus L.). produksi Tanam. J Agroteknos, 3(4), 345–352. https://garuda.kemdikbud.go.id
Wijayanto, T., Yani, W. R., & Arsana, M. W. (2012). Respon hasil dan jumlah biji buah semangka (Citrullus vulgaris) dengan aplikasi hormon giberelin ( GA3 ). J Agroteknos, 2(1), 57–62. https://adoc.tips
Yadi, S., Karimuna, L., & Sabaruddin, L. (2012). Pengaruh pemangkasan dan pemberian pupuk organik terhadap produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). J Penelitan Agronomi, 1(2), 107–114. https://scholar.googleusercontenet.com
Zamzami, K., Nawawi, M., & Aini, N. (2012). Terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun kyuri (Cucumis sativus L.). J Produksi Tanaman, 3(2), 113–119. https://garuda.kemdikbud.go.id
Alfiah, L. N., & Gunawan, I. (2017). Pertumbuhan semangka (Citrulus vulgaris Schard.) dengan menggunakan beberapa jenis pupuk organik. Jurnal Sungkai, 5(1), 22-25. https://doi.org/10.30606/js.v5i1.1180.
Arifin, M., Bambang H. I., & Haryono, H. (2018). Kajian pemberian kosentrasi POC urin kelinci dan konsentrasi pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Red lettuce). J Agrotan., 8 November 2017, 1-19. http://repository.umy.ac.id
Buntoro, B. H., Rogomulyo, R., & Trisnowati, S. (2014). Pengaruh takaran pupuk kandang dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan hasil temu putih (Curcuma zedoria L.). J Vegetalika, 3(4), 29-39. https://doi.org/10.22146/veg.5759.
Farmia, A. (2020). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair urine kelinci dan frekuensi pemberian terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays L. Saccharata). J Ilmu-ilmu Pertanian Yogyakarta-Magelang, 27(1), 1–10. http://jurnal.polbangtanyoma.ac.id
Fatma, F., Harahap, I. S., Siahaan, I. M., & Berliana, Y. (2019). Pengaruh konsentrasi dan interval pupuk organik cair terhadap pertumbuhan samhong (Brassica juncea L.) hidroponik. J Agroteknologi dan Perkebunan, 2(2), 23–27. https://jurnal.utnd.ac.id.
Firmansyah, M. A., & Nugroho, W. A. (2018). Pengaruh varietas dan paket pemupukan pada fase produktif terhadap kualitas melon (Cucumis melon L) di Quartzipsamments. J Agrotan., 9(2), 93–102. http://dx.doi.org/10.29244/jhi.9.2.93-102
Fitriasari, C., & Rahmayuni, E. (2017). Efektivitas pemberian urine kelinci untuk mengurangi konsentrasi pupuk anorganik pada budidaya putren jagung manis. J Agrosain dan Teknologi. 2(2), 141-156. https://jurnal.umj.ac.id
Ginting, A. P., Barus, A., & Sipayung, R. (2017). Pertumbuhan dan produksi melon (Cucumis melon L.) terhadap pemberian pupuk NPK dan pemangkasan buah. J Agroteknologi FP USU, 5(4), 786–798. https://telenta.usu.ac.id
Hapsari, R., Indradewa, D., & Ambarwati, E. (2017). Pengaruh pengurangan jumlah cabang dan jumlah buah terhadap pertumbuhan dan hasil tomat (Solanum lycopersicum L). J Vegetalika, 6(3), 37–49. https://jurnal.ugm.ac.id
Helmayanti, P., Wahyudi, A., & Nazirwan, N. (2020). Karakteristik lima galur semangka mini generasi ketiga (F3) dengan tipe warna kulit buah gelap. J Planta Simbiosa, 2(1), 1–1. https://jurnal.polinela.ac.id
Imran, A. N. (2017). Pengaruh berbagai media tanam dan pemberian konsentrasi pupuk organik cair (POC) bio-slurry terhadap produksi tanaman melon (Cucumis melon L.). J Agrotan., 3(1),18–31. https://ejurnals.ac.id
Makhliza, Z., Sitepu, T., Ezra, F., & Haryati, H. (2014). Respons pertumbuhan dan produksi tanaman semangka ( Citrullus vulgaris Schard.) terhadap pemberian giberelin dan pupuk TSP. J Online Agroteknologi, 2(4), 1654–1660. https://garuda.kemdikbud.og.id
Manno, F. A., Soputri, N., & Simbolon, I. (2016). Efektivitas buah semangka merah (Citrullus vulgaris Schard.) terhadap tekanan darah. Sk Keperawatan. J Skolasik Keperawatan, 2(2), 182–186. https://jurnal.unai.ac.id
Ai, N. S., & Banyo, Y. (2011). Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains, 11(2), 166-173. https://doi.org/10.35799/jis.11.2.2011.202
Nasrudin, N., Isnaeni, S., & Hamdah, H. (2021). Respon pertumbuhan vegetatif padi (Oryza sativa L.) tercekam salinitas menggunakan dua jenis amelioran organik dengan umur bibit berbeda. AGROTEKNIKA, 4(2), 75-85. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i2.108.
Prasetya, H., Taher, Y. A., & Afrida. (2020). Pengaruh konsentrasi pupuk urine kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. J Agrotan., 4(1), 1–9. https://faperta.ekasakti.org
Rahman, H. D., Nasrudin, N., & Saleh, I. (2022). Respons pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun jepang akibat pengurangan dosis pupuk urea, SP-36, dan KCl. AGROTEKNIKA, 5(2), 107-117. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i2.156.
Sembiring, M. Y., Setyobudi, L., & Sugito, Y. (2017). Pengaruh konsentrasi pupuk urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tomat. J Produksi Tanam., 5(1), 132–139. https://repository.ub.ac.id
Siregar, S. R., Hayati, E., & Hayati, M. (2019). Respon pertumbuhan dan produksi melon (Cucumis melon L.) akibat pemangkasan dan pengaturan jumlah buah. J Ilm Mhs Pertan Unsyiah, 4(1), 2019. https://jim.unsyiah.ac.id
Susilowati, Y. E., & Sarwitri, R. (2018). Meningkatkan hasil tanaman stroberi dengan urine kelinci. J Agrotan., 3(1), 25–29. https://core.ac.uk/output/228480670
Triyanti, V. R. (2018). pengaruh pemberian pupuk bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semaangka. J Vegetalika, 5(1), 73–86. https://ejurnal.unsumbit.ac.id
Wahyudi, A., & Dewi, R. (2017). Upaya Perbaikan Kualitas dan Produksi Buah Menggunakan Teknologi Budidaya Sistem “ ToPAS ” Pada 12 Varietas Semangka Hibrida. J Pertanian Terapan, 17(1), 17–25. https://jurnal.polinela.ac.id
Wijaya, A. A., Cupriadi, E., Fadel, I., & Deniarsyah, D. (2021). Pengaruh pemangkasan buah terhadap hasil semangka poliploid (Citrullus vulgaris Schard.). J Pertanian dan Perternakan, 3(4), 37–43. https://ejurnal.unma.ac.id
Wijaya, M. K., Yamika, D., Sumiya, W., & Setyobudi, L. (2015). Kajian pemangkasan pucuk terhadap pertumbuhan dan produksi baby mentimun (Cucumis sativus L.). produksi Tanam. J Agroteknos, 3(4), 345–352. https://garuda.kemdikbud.go.id
Wijayanto, T., Yani, W. R., & Arsana, M. W. (2012). Respon hasil dan jumlah biji buah semangka (Citrullus vulgaris) dengan aplikasi hormon giberelin ( GA3 ). J Agroteknos, 2(1), 57–62. https://adoc.tips
Yadi, S., Karimuna, L., & Sabaruddin, L. (2012). Pengaruh pemangkasan dan pemberian pupuk organik terhadap produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). J Penelitan Agronomi, 1(2), 107–114. https://scholar.googleusercontenet.com
Zamzami, K., Nawawi, M., & Aini, N. (2012). Terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun kyuri (Cucumis sativus L.). J Produksi Tanaman, 3(2), 113–119. https://garuda.kemdikbud.go.id